Dipetik dari mirror.co.uk, suami Fatima kini berusia 14 tahun. Fatima dinikahkan oleh ayahnya ketika masih berusia 4 tahun. Fatima tinggal di desa Nakhi, daerah Shravasti, Uttar Pradesh, India.
Namun pernikahan tersebut diakhiri setelah ayah Fatima, Anil mengaku telah menyedari kesalahannya. Anil mengaku salah kerana telah memaksa putrinya menikah pada usia yang masih sangat muda.
Ketika mertua Fatima datang untuk menjemputnya tinggal bersama suaminya, Anil mengatakan kepada mereka untuk menunggu agar putrinya berusia 18 tahun.
"Saya akhirnya sedar bahawa menikahkan kanak-kanak semasa usia muda adalah salah dan seharusnya dia menikmati masa kanak-kanaknya, dan tugas saya untuk memberikan itu kepadanya," ucap Anil kepada media tempatan.
Tapi keputusan tersebut berkesudahan berselisihan faham dengan keluarga suami Fatima. Hingga akhirnya Anil menyatakan bahawa putrinya akan bercerai dengan suaminya yang masih remaja. Proses perceraian tersebut diselesaikan dalam masa seminggu.
Pihak berkuasa wilayah Uttar Pradesh telah menyeru dilakukannya penyelidikan lebih lanjut atas insiden ini. Penyelidikan pun dilakukan pihak berkuasa tempatan selepas seorang aktivis dari Suruhanjaya Kebangsaan Perempuan India (NCW), Nirmala Samant menghantar surat kepada kerajaan meminta penjelasan soal perceraian Fatima tersebut dan mengancam akan perbalahan.
"Ini skandal, kami memerlukan maklumat terperinci sebelum mengambil tindakan. Ayah budak perempuan tersebut harus menjawab kenapa dia menikahkan anaknya pada usia 4 tahun dan ayah kanak-kanak lelaki harus menjawab kenapa dia setuju dengan pernikahan semacam ini dan kemudian meminta cerai kanak-kanak itu ketika masih berusia 8 tahun, "ucap Samat.
Kepada NCW, ayah Fatima telah menulis surat yang isinya penjelasan dan permintaan maafnya. "Saya menyedari kesalahan saya. Tekanan sosial sangat tinggi di desa kami. Tapi pernikahan tersebut sudah berlaku. Saya mengakui saya salah kerana menikahkannya terlalu awal," terang Anil.
"Sekarang saya ingin memperbaiki semuanya. Saya ingin memberikan masa yang baik bagi anak perempuan saya. Saya akan melakukan apa saja untuk melindunginya," tambahnya.
Sumber
PERINGATAN: AANS tidak bertanggungjawab terhadap komen yang diutarakan dalam laman ini. Ia pandangan peribadi pemilik akaun dan tidak semestinya menggambarkan pendirian sidang redaksi kami. Segala risiko akibat komen yang disiarkan menjadi tanggungjawab pemilik akaun sendiri
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment